Friday 9 November 2012

Hacker Berniat Membobol Kode Peluncuran Nuklir Gedung Putih - Malam Sobat Kayuagung-Cyber :) Pada malam ini admin mau update lagi. Berita Cyber ini menarik di baca bagi kalian yang suka beraktivitas di dunia Cyber. Langsung saja ' cekidottss


Gedung Putih akan jadi sasaran para hacker. Para peretas yang memang diduga terkait dengan Pemerintah China berusaha menyerang dari sistem komputer di Kantor Militer Gedung Putih, yang juga menyimpan data sensitif seperti kode peluncuran nuklir.



“Ini adalah merupakan serangan spear phising pada jaringan yang tidak terklasifikasi. Tipe dari serangan ini tak jarang terjadi, dan kami juga memiliki langkah-langkah mitigasi untuk itu,” kata salah satu pejabat dari Gedung Putih kepada Daily Mail.

Spear phishing merupakan cara meretas yang jamak dilakukan. Caranya, sang peretas mengirim email pada target dan juga berharap korban juga akan mengklik tautan download lampiran di dalam email. Itu adalah merupakan jebakan, yang memang memungkinkan perangkat lunak berbahaya dengan menyusup ke komputer dan juga data penerima.

“Serangan tersebut berhasil teridentifikasi, sistem ini segera di isolasi, dan juga tidak ada indikasi apapun bahwa memang ada data yang diambil. Selain itu, juga tak pernah ada dampak dari usaha pelanggaran terhadap sistem rahasia pada sejauh ini,” imbuh pejabat tersebut.

Nyaris bobolnya pada sistem komputer di Gedung Putih menjadi bahan berita dikoran konservatif yang memang cukup rutin melancarkan kritik pada pemerintahan Barack Obama, Washington Free Beacon. Media tersebut merupakan yang kali pertama mempublikasikan serangan dari hacker itu pada hari Minggu 30 September 2012 lalu, dan juga mengatakan peretas terkait dengan Pemerintah China.

Seperti yang ditulis di koran itu, serangan yang memang diduga terjadi awal bulan September lalu adalah salah satu dari contoh kegagalan pemerintah Obama untuk bisa menekan China atas serangan cyber yang memang terus menerus terjadi.

Merespon dari artikel tersebut, seorang pejabat dari Gedung Putih yang tidak mau disebutkan namanya memberikan klarifikasi, meski juga membenarkan bahwa usaha dari penyerangan itu memang benar terjadi, namun itu juga tak menimbulkan kerugian, sebab sistem yang memang menjadi target sejatinya tidak berisi data sensitif.

0 comments:

Post a Comment

 
Toggle Footer