Thursday 22 November 2012

Israel Ancam Balas Hacker Indonesia - Bukan Polisi, bukan tentara, bukan pula para anggota militer Indonesia yang ikut berperang dalam Kezionis'an Israhell. Namun, Hacker Indonesia lah yang ikut Berperang. Adalah Indonesia Fighter Cyber yang terus berusaha mengeluarkan semua kemampuan hacking mereka dalam melumpuhkan situs'situs IsraHell.

Sejak pekan lalu Israel menginvasi kawasan Jalur Gaza, Palestina, yang dikuasai Hamas. Perang di dunia nyata pun berlanjut ke dunia maya. Didorong sentimen solidaritas sebagai sesama negara muslim, beberapa hacker Indonesia langsung menyerang beberapa server dan situs milik Israel.

Akibatnya, kemarin otoritas keamanan Internet Indonesia (Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure/IDSIRTI) mengabarkan ada pemberitahuan dari otoritas Internet Israel, bahwa mereka bakal dilakukan serangan balasan terhadap DNS server Indonesia. Serangan ini rencananya menyasar domain-domain berakhiran .id.

Klik Untuk Memperbesar
Kepada Yth. Bapak / Ibu
(Daftar Terlampir)
Di - Tempat
Dengan Hormat,

Berdasarkan informasi yang masuk melalui mailing list FIRST.ORG kepada id-SIRTII/CC pada tanggal 20 November 2012. Bahwa telah terjadi serangan yang cukup masiv kepada DNS Server milik Pemerintah Israel (147.237.71.1). Pemerintah Israel menyatakan akan melakukan serangan balasan kepada pihak-pihak yang dianggap terlibat dan bertanggungjawab.
Berkenan dengan hal tersebut diatas, id-SIRTII/CC memberikan peringatan dini:
Kemungkinan Akan Adanya Terjadinya Serangan Balasan terhadap DNS Server Indonesia.
Kami harapkan kepada semua pihak terkait untuk melakukan tindakan persiapan, pencegahan dan pengamanan terhadap kemungkinan serangan balik tersebut kepada DNS Server Indonesia dan IP yang berasal dari Indonesia.
Demikian peringatan dini ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih.
Hormat kami,
Mizamil
Wakil Ketua id-SIRTII/CC
(Bidang Sosialisasi dan Pelayanan Masyarakat)

Ketua Umum Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi) Andy Budimansyah mengaku sudah mendengar informasi tersebut. Namun dari hasil pemeriksaan sementara, belum ada serangan dilancarkan hacker Israel ke domain Indonesia.

"Sejauh ini belum ada serangan (ke domain-domain .id), tapi kemarin memang ada notifikasi dari First Org, itu lembaga semacam IDSIRTI-nya Israel," ujarnya saat dihubungimerdeka.commelalui telepon seluler, Kamis (23/11).

Dia menyebut hacker Indonesia sudah berhenti menyerang situs-situs Israel. Meski demikian, untuk berjaga-jaga Pandi langsung berkoordinasi dengan operator DNS untuk meningkatkan pengawasan dan mengawasi bila kemungkinan buruk terjadi.

"Kita monitor karena DNS kita tersebar di seluruh Indonesia dan di luar negeri, kita koordinasi dengan DNS yang dikelola Indosat, di GPN, di Australia, kita minta mereka membantu pemantauan, jika terjadi serangan kita usahakan ditutup (DNS server itu) sementara," paparnya.

Andy menegaskan langkah hati-hati harus dipersiapkan. Walau lokasi DNS sudah tersebar, jika hacker Israel benar-benar menyerang balik akibatnya tetap merugikan. Karena DNS-lah yang menghubungkan pengguna internet dengan domain .id. Jika server ini mati, tentu situs-situs dengan nama domain khas Indonesia itu tak bisa diakses.

"Kalau server banking atau website-website yang melayani masyarakat tiba-tiba tidak bisa diakses, kan kasihan," tuturnya.

DNS Server yang mengelola domain .id tersebar di berbagai kota dan dikelola swasta. Namun titik lokasi terbanyak berada di Jakarta. Andy berharap serangan balasan itu nantinya sama sekali tidak terjadi.

Sumber

0 comments:

Post a Comment

 
Toggle Footer